1. Data Publikasi
a. judul : Diknas Jatim Akui Banyak
Nilai UN SD yang Belum Keluar.
b.
penulis : Zaenal Effendi.
c. penerbit : Detik.com
d. No/Tanggal : 10
Juni 2013
e.
No hal: 1 hal
f.
Tema : Pendidikan
2. Synopsis/Ringkasan :
"Saya kira tidak molor, kenapa? Karena semua data nilai belum datang dari kabupaten/kota. Makanya saya tidak bisa memberikan penjelasan beberapa hari kemarin," katanya kepada wartawan di sela-sela pembukaan turnamen futsal antar Pokja wartawan di Mangga Dua Futsal, Senin (10/6/2013).
Harun menjelaskan, untuk pemindaian nilai UN tingkat SD sederajat dilakukan kabupaten/kota masing-masing. Sedangkan pihaknya hanya melakukan skoring saja. "Semua kabupaten/kota dikirim ke provinsi, programnya dari kementerian," jelasnya.
Ia juga menyebut, dari 649.384 peserta UN SD/MI di Jawa Timur hanya 867 siswa yang absen dari 26.583 sekolah penyelenggara dengan rincian 19.782 sekolah SD dan 6.801 sekolah MI yang ada di Jawa Timur.
"Yang absen atau tidak mengikuti UN, belum tentu tidak lulus karena semuanya diserahkan ke sekolah masing-masing. Kelulusan tidak semat-mata dilihat dari nilai murni UN," imbuh Harun.
Harun menambahkan, adanya siswa UN SD/MI yang tidak lulus, lebih disebabkan karena sakit atau pindah ke daerah ikut keluarga. "Tidak mengikuti bukan karena bodoh atau tidak bisa, tapi karena para siswa ini karena sakit. Meski begitu mereka bisa ikuti kejar paket B," tandasnya
3. Keunggulan :
Keunggulan dalam artikel ini adalah dilengkapi dengan data –
data yang diperlukan untuk menunjang pernyataan yang ada. Selain itu artikel
ini sangat berguna bagi para pembaca bahwa yang tidak lulus UN itu bukan karena
anak itu bodoh tapi bias jadi dikarenakan sakit atau urusan pribadi. Tapi meski
begitu siswa tetap bisa ikuti kejar paket B.
4. Kelemahan
. Kelemahan dari artikel ini adalah dai
segi penggunaan bahasa. Banyak kalimat yang terdapat kata – kata yang
penting dan banyak kalimat – kalimat yang tidak menggunakan bahasa tidak baku. Padahal ini
adalah forum resmi yang seharusnya menggunakan bahasa baku.
5. Saran
Saran dari peresensi adalah
sebaiknya Dinas Pendidikan di
tingkat kabupaten/kota tidak terlambat menyetorkan data ke tingkat Provinsi
karena banyak siswa/siswa yang menunggu hasil kelulusan ini.
Saran
bagi penulis artikel adalah hendaknya lebih memperhatikan lagi penggunaan
bahasa dan kalimat – kalimatnya.